5 Kucing Dengan Bentuk Paling Aneh di Dunia

Artikel ini membahas tentang  5 kucing dengan bentuk paling aneh didunia. Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memang banyak dibicarakan sebagai mitos antara mahluk gaib. Namun , walaupun dikatakan demikian masih banyak orang yang memelihara kucing sebagai bintang kesayangan. 
Banyak percobaan kawin silang kucing untuk mendapatkan jenis baru dengan bentuk yang menarik. Namun, ada juga hasil dari kawin silang tersebut menghasilkan kucing dengan bentuk yang aneh dan menyeramkan. Berikut ini adalah 5 Kucing Dengan Bentuk Paling Aneh di Dunia
1. Elf Cat
Kucing Elf merupakan ras kucing baru dan masih sangat langka yang merupakan hasil dari perkawinan silang antara kucing Sphynx dengan kucing American Curl. Sehingga wujudnya tanpa bulu seperti Sphynx dan berdaun telinga keriting seperti American Curl. Kucing ras ini merupakan hasil dari rekayasa genetik yang dilakukan oleh Karen Nelson dan Kristen Leedom.

Ukuran tubuh kucing Elf sekitar 5 sampai 8 kg. Mereka cenderung cerdas, bersahabat, ramah, senang bermain, dan sangat penyayang. Kucing jenis ini juga cenderung aktif dan ceria. Kucing ini juga memiliki sifat yang setia dan senang berada di dekat manusia, terutama pemiliknya. Namun begitu, namanya juga kucing, tetap saja terkadang muncul sisi nakalnya juga.
Kucing Elf senang bermain-main dengan apapun yang menarik perhatiannya. So, memberinya banyak mainan adalah tindakan yang sangat baik. Mereka juga senang memanjat dan menyukai tempat yang tinggi. Mungkin anda akan seirng menemukannya nangkring di atas lemari.

Kucing Elf juga cenderung mudah beradaptasi dengan berbagai macam kondisi rumah. Mereka bisa hidup berdampingan dengan binatang piaraan lain dengan cukup baik. Meskipun demikian, tidak dianjurkan untuk sering-sering meninggalkan kucing Elf sendirian di rumah. Jika anda benar-benar orang yang sibuk, alangkah baiknya jika anda membelikan kucing lain sebagai teman kucing Elf anda ketika anda tidak di rumah.

Jenis kucing ini dapat hadir dalam berbagai varian warna dan pola. Meskipun mereka tergolong tidak berbulu (hairless), tetapi beberapa bulu halus mungkin akan tumbuh di bagian kaki, telinga, hidung, dan ekor. 

Karena tidak berbulu, anda harus sering-sering memandikannya untuk membuang minyak di kulitnya agar tidak terasa lengket saat anda pegang. Tenang saja, kebanyakan kucing ras ini termasuk jenis yang senang bermain dengan air.

Karena kucing ini cenderung berkondisi kesehatan baik dan tidak memiliki masalah kelainan genetik, maka meskipun ras ini cenderung masih sangat baru, kucing ini sudah diakui oleh TICA. Meskipun pada kenyataanya dalam TICA Cat Show, kucing Elf masih dikategorikan sebagai ras Sphynx dengan karakter baru.

2. Peterbald
 
Kucing Peterbald merupakkan hasil persilangan dari kucing Don Sphynx jantan dengan kucing Oriental Shorthair betina yang dilakukan pada sekitar tahun 1994 di St. Petersburg, Russia. Dalam perkembangannya, keturunan dari hasil persilangan tersebut juga disilangkan dengan kucing Siamese.

Kucing Peterbald hadir dalam semua varian warna dan marking. Penampilan kucing ras ini juga terlihat agak mirip dengan Oriental Shorthair. Mereka memiliki ekor yang panjang, kaki berselaput, dan cakar yang berbentuk oval yang memungkinkan mereka untuk membuka gagang pintu.

Temperamen kucing Peterbald cenderung manis, penyayang, tenang, penuh ingin tahu, cerdas, dan energik. Mereka juga senang mengikuti majikannya kemanapun mereka pergi. Kucing ini juga termasuk jenis kucing yang dapat hidup berdampingan dengan kucing lain, peliharaan lain, dan juga tidak berbahaya di dekat anak-anak.

Sayangnya tidak semua cat registry mengakui keberadaan kucing ras ini. Hal ini dikarenakan masih rentannya kucing ini terkena kelainan genetik.Masalah kesehatan yang dimiliki oleh kucing Peterbald nyaris sama dengan permasalahan kesehatan pada kucing Don Sphynx yaitu masalah feline ectodermal dysplasia yang mengganggu pertumbuhan gigi dan produksi asam lactate.

Kucing Peterbald sudah mendapatkan status "Championship" (boleh diikutsertakan dalam lomba kucing ras) sejak tanggal 1 Mei 2009 dan diakui oleh American Cat Fanciers Association (ACFA) pada bulan Agustus tahun 2008. TICA juga memberinya status "Championship" sejak Mei 2008.
3. Cornish Rex
Kucing Cornish Rex merupakan jenis kucing domestik berbulu pendek, bahkan sangat pendek, dan keriting, yang terjadi akibat adanya mutasi genetik pada nenek moyang mereka, yaitu seekor anak kucing yang terlahir sekitar tahun 1950-an di sebuah area pertanian di Cornwall, Inggris. Maka dari itu kucing jenis ini diberi nama Cornish yang merupakan serapan dari kata "Cornwall".

Anak kucing tersebut yang dideskripsikan merupakan seekor anak kucing jantan dengan bulu berwarna krem yang diberi nama Kallibunker, memiliki penampilan yang tidak biasa yaitu berbulu keriting. Melihat keunikan anak kucing berbulu keriting tersebut, ketika si kucing sudah beranjak dewasa, sang pemilik pun mengawinkannya lagi dengan induknya. Dari hasil kawin anak dan induk tersebut lahirlah seekor anak kucing jantan dan seekor anak kucing betina yang keduanya berbulu keriting. Yang betina diberi nama Lamorna Cove dan yang jantan diberi nama PoldhuLamorna Covekemudian dibawa ke Amerika dan dikawinsilangkan dengan seekor kucing Siam di sana.

Kucing Cornish Rex memiliki penampilan yang bisa dibilang sangat mirip dengan kucing Devon Rex. Namun proses mutasi yang terjadi pada mereka jauh berbeda. Sehingga dilarang melakukan persilangan anatra kedua jenis kucing ini.

Warna bulu kucing Cornish Rex serta polanya sangat beragam. Menurut standar yang sudah ditetapkan kucing ini boleh memiliki warna solid (putih, hitam, cokelat, oranye, biru, lilac, dan krem), semua jenis warna tabby, bicolor, tortoiseshell, smoke, dan bahkan colorpoint seperti standar kucing Siam.

Kucing Cornish Rex termasuk jenis kucing hypo-allergenic. Hal ini bukan dikarenakan bulunya yang pendek, melainkan karena memang tubuh si kucing menghasilkan alergen yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kucing jenis lainnya. Sehingga kucing ini banyak disarankan bagi penderita alergi kucing yang ingin memelihara kucing.

Temperamen kucing Cornish Rex cenderung senang bermain serta ceria sampai usia tuanya. Beberapa kucing dari jenis ini senang main lempar tangkap, balapan lari, dan melakukan lompatan akrobatik. Kucing ini juga dikenal senang bertualang dan sangat cerdas. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, penuh rasa ingin tahu, dan senang mengeksplorasi tempat yang dihuninya. So, jangan heran jika si kucing tiba-tiba ditemukan berada di dalam mesin cuci atau nangkring di atas kulkas. Konon, kucing ini adalah peliharaan yang paling cocok untuk anak-anak yang punya sifat pemalu.

Kucing jenis ini cenderung memiliki kerentanan atau tidak begitu bersahabat dengan obat bius. Obat bius tertentu terkadang dapat membunuh si kucing jika tidak diberikan secara hati-hati. So, seorang dokter hewan yang profesional pasti akan menggunakan obat bius khusus yang lebih ringan jika harus mengoperasi kucing ini. Pada saat operasi caesar misalnya.
4. Ukrainian Levkoy



Kucing Ukrainian Levkoy memiliki penampilan yang tidak biasa. Selain nyaris tanpa bulu dan bentuk wajahnya yang mirip anjing, bentuk daun telinganya pun unik, melengkung ke dalam menyerupai kucing Scottish Fold. Kucing ini meripakan jenis kucing berukuran medium dengan tubuh berotot, dan ramping.

Kucing jenis ini memiliki kulit yang elastis, lembut, dan terlihat seakan keriput. Namun sayangnya kucing ini hanya diakui keberadaannya oleh Klub pecinta kucing di Rusia dan Ukraina saja, sementara organisasi-organisasi kcuing bertaraf internasional sama sekali tidak mengakui keberadaannya.

Kucing Ukrainian Levkoy merupakan kucing jenis baru yang merupakan hasil persilangan dari kucing Donskoy betina dengan kucing Scottish Fold jantan yang dilakukan oleh Elena Biriukova di Ukraina sekitar tahun 2000-2001. Pantas saja bentuk telinganya melengkung ke dalam. Dalam pengembangannya, kucing ini juga menggunakan kucing oriental dan kucing domestik untuk menghasilkan karakteristik kucing Ukrainian Levkoyyang diharapkan.

Kucing jenis ini baru diakui di Ukraina oleh ICFA RUI (Rolandus Union International) pada tahun 2005, dan diakui di Rusia dibawah ICFA WCA pada tahun 2010. Khusus di Ukraina, sejak September 2010 kucing ras ini sudah diperbolehkan ikut dalam Cat Show Competition. Sedangkan di Rusia baru boleh pada tahun 2011. Sementara organisasi kucing lainnya masih memasukkan ras kucing Ukrainian Levkoy sebagai ras kucing ujicoba dan belum memiliki status "Champion" yang artinya belum boleh dilombakan.

Temperamen kucing Ukrainian Levkoy dewasa cenderung aktif, dan memiliki kondisi kesehatan yang baik. namun anak-anakannya cenderung membutuhkan perhatian khusus selama 16 pekan pertama. Penampilannya yang tanpa bulu ini membuat anakan kucing Ukrainian Levkoy memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah dibandingkan dengan kucing ras lainnya.
5. Sphynx
 
Kucing Sphynx merupakan spesies kucing tanpa bulu. Wujudnya unik, sehingga banyak pecinta kucing yang ingin memeliharanya. Namun tahukah anda, meskipun namanya adalah "Sphynx", tetapi sebenarnya kucing ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan negeri Firaun, Mesir. Kucing ini berasal dari Kanada.

Sebenarnya kucing ini tidak benar-benar gundul, kucing ini masih memiliki bulu. Tentunya selain bulu kumis dan alis. Hanya saja bulunya tersebut sangat pendek dan cenderung transparan. Sehingga tubuhnya terlihat merah muda seperti tanpa bulu. Meskipun ada juga kucing Sphinx yang tubuhnya berwarna lain.

Karena kucing Sphinx tidak memiliki bulu seperti kebanyakan kucing lainnya, kucing ini sangat tidak tahan terhadap suhu dingin. Dia mempunyai kecenderungan untuk selalu menempel pada manusia ataupun hewan lain utnuk mendapatkan sedikit kehangatan. Sifat kucing Sphynx antara lain, cerdas, penuh rasa ingin tahu, senang bermain dan senang dekat dengan manusia.

Kucing Sphinx adalah pengembangan dari kucing-kucing tanpa bulu yang terjadi karena mutasi genetik. Kucing Sphinx pertama yang lahir adalah seekor kucing jantan tanpa bulu yang bernama Prune. Kucing tersebut kemudian dikawinkan dengan induknya untuk menghasilkan kucing yang memiliki jumlah bulu yang lebih sedikit lagi. Dan setelah itu semakin banyak pengawinan kucing-kucing tanpa bulu yang kemudian menghasilkan kucing Sphinx yang kita kenal saat ini.

Kucing Sphinx pada umumnya memiliki kondisi tubuh yang kuat dan sehat. Namun karena tidak memiliki bulu yang cukup untuk menghangatkan tubuhnya dari udara dingin, anakan kucing Sphinx akan sangat rentan terkena gangguan pernafasan. Sehingga breeder yang baik tidak akan membiarkan anakan kucing Sphynx diadopsi oleh orang awam sebelum usianya genap 12 bulan.

Meskipun kucing ini nyaris tanpa bulu, bukan berarti anda tidak perlu memandikannya. Justru karena tidak adanya bulu, minyak yang keluar dari tubuh kucing akan menumpuk di kulitnya. Sehingga setidaknya seminggu sekali anda perlu memandikannya.
Selain itu sebaiknya kucing Sphinx jangan dibiarkan beraktifitas di bawah terik matahari, karena itu dapat menyebabkan kulitnya terbakar. Untuk yang jual kucing Sphynx di Indonesia, mungkin anda bisa menemukannya di internet. Konon harga kucing Sphinx berkisar antara $300 - $3000.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

1 comments:

  1. Harrahs Atlantic City Hotel in Atlantic City, NJ
    ‎Book the bet365 Harrahs 사이트 추천 Atlantic worrione City 바카라 Hotel. ‎Entertainment · ‎Live Casino · ‎Dining · ‎Reservation · 프로토 ‎Hotel

    ReplyDelete